Selengkapnya Lihat
Tentang/Profil/Sejarah :
^^Semoga bermanfaat^^.
*****
sejarah
Terbentuknya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Sejarah
Terbentuknya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)- Menurut catatan sejarah,
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan
dipelopori oleh lima negara, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia,
dan Republik Rakyat Cina. Sejarah Berdirinya PBB dilatarbelakangi oleh sebuah
cita-cita untuk menciptakan perdamaian diantara negara-negara di dunia setelah
sebelumnya mengalami dua peperangan besar. Perang dunia I yang berlangsung
antara tahun 1914-1918, dan perang dunia II yang terjadi antara tahun
1939-1945.
Sejarah
Terbentuknya PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
Pada
tanggal 14 Agustus 1941 Presiden Amerika Serikat saat itu, Franklin Delano
Roosevelt, mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Winston
Churcill. Pertemuan yang berlangsung di atas kapal Augusta yang berlayar di
Samudera Atlantik ini membahas tentang perdamaian dunia dan rencana untuk
menghindarkan korban yang lebih banyak lagi akibat peperangan. Dalam pertemuan
ini lahirlah sebuah kesepakatan yang disebut dengan Piagam Atlantik.
ISI PIAGAM ATLANTIK
Setiap bengsa tidak dibenarkan
untuk melakukan perluasan wilayah.
Setiap bangsa berhak menentukan
nasibnya sendiri.
Setiap bangsa berhak ikut serta
dalam perdagangan internasional.
Menciptakan perdamaian dunia agar
setiap bangsa dapat hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan.
Isi
dari Piagam Atlantik tersebut langsung mendapatkan respon positif dari beberapa
negara di dunia. Hal tersebut ditandai dengan diadakannya sebuah konferensi di
kota Washington, Amerika Serikat pada tanggal 1 Januari 1942 yang dihadiri oleh
26 negara yang menyetujui isi Piagam Atlantik.
Pada
awal Agustus 1944 diadakan lagi sebuah konferensi di sebuah gedung bernama
Dumbarton Oaks di kota Washington, Amerika serikat. Konferensi tersebut
dihadiri oleh wakil-wakil dari Amerika Serikat, Uni Soviet, Britania Raya, dan
Republik Rakyat Cina. Pertemuan di Dumbarton Oaks ini membahas tentang rencana
pendirian sebuah organisasi global yang disebut United Nation Organization
(UNO) atau PBB
Sejak
didirikan hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 192 negara yang menjadi anggota
PBB. Markas pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai
sekarang kantor pusatnya terletak di di New York.
Church
House adalah sebuah bangunan yang menjadi markas pusat dari perkumpulan
gereja-gereja (Anglikan) di Inggris, terletak di sebelah selatan dari Dean’s
Yard di sebelah Wesminter Abbey di kota London. Gereja ini pada saat itu diduga
kuat menjadi salah satu tempat berkumpulnya tokoh-tokoh gereja yang menjadi
seorang Freemason.
Bangunan
ini didisain oleh Sir Herbert Barker, sekitar tahun 1930-an, sebagai pengganti
gedung yang terdahulu, yang diresmikan pada tahun 1902 oleh Coorperation of Church
House yang berdiri sejak 1888. Bangunan ini dimaksudkan sebagai peringatan
perayaan emas 50 tahun bertahtanya Ratu Victoria yang menjadi ratu sejak 1887.
Batu pertama pembangunan bangunan ini diletakkan oleh Ratu Mary pada 26 Juni
1937 dan diresmikan oleh Raja George VI pada 10 Juni 1940.
King
George VI merupakan pendukung utama dan anggota aktif Craft (Freemason) dan
pada tahun 1953 Uskup Anglikan ke XVI juga seorang Freemason (Lihat buku
Christianity and Freemasonry; Kirby). Uskup Agung Geoffrey Fisher juga seorang
Freemason, termasuk pula Uskup Agung Canterbury (1945-1961).
Selanjutnya,
diketahui bahwa istilah “United Nations” dicetuskan pertama kali oleh Franklin
D. Roosevelt sewaktu masih berlangsung Perang Dunia II. Sosok Franklin D.
Roosevelt perlu diketahui ternyata selain sebagai Presiden Amerika Serikat, ia
juga merupakan anggota penting dari Organisasi Yahudi Freemasonry- yang
memiliki beberapa organisasi underbow berkedok gerakan sosial dan amal seperti
Lions Club dan Rotary Club. Setidaknya terdapat dua catatan mengenai
aktivitasnya di organisasi Mason tersebut. Satu sumber menyatakan Rosevelt
bergabung dengan sebuah organisasi Lodge pada tanggal 11 Oktober 1911.
Sedangkan sumber lain menyatakan ia masuk pada 28 November 1911.
Nama
PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya
untuk mengikat wakil-wakil Pihak Berseteru kepada prinsip-prinsip Piagam
Atlantik serta untuk menerima sumpah dari mereka guna menjaga keamanan Kuasa
Paksi. Setelah upaya itu, Pihak Berseteru terus memantapkannya dengan
ditandatanganinya kesepakatan-kesepakatan dalam persidangan-persidangan di
Moscow, Kaherah dan Taheran sewaktu masih berperang pada tahun 1943. Dari bulan
agustus sampai Oktober 1944, wakil-wakil dari Perancis, Republik China,
Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet bertemu untuk memperincikan
rancangan-rancangan di Estet Dumbarton Oaks, Washington, D.C.
Dari
pertemuan-pertemuan selanjutnya dicapailah rancangan pokok mengenai tujuan,
wakil-wakil anggota dari tiap negara, struktur, serta susunan dewan untuk
memelihara keamanan dan keselamatan antarbangsa, kerjasama ekonomi dan sosial
antarbangsa. Rancangan ini telah dibicarakan dan diperdebatkan oleh beberapa
wakil negara dan utusan bangsa.
Pada
25 April 1945, persidangan PBB tentang penyatuan antar bangsa, dimulai di San
Francisco. Selain dihadiri oleh wakil-wakil negara juga organisasi umum
-termasuknya Lions Club yang diundang khusus untuk menggubah piagam PBB. Tak
kurang 50 negara yang menghadiri persidangan ini menandatangani “Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa”. Polandia yang tidak menghadiri persidangan itu
diberi satu tempat khusus, baru dua bulan kemudian tepatnya pada 26 Juni
wakilnya menandatangani piagam itu.
Selanjutnya,
Perserikatan Bangsa Bangsa ditetapkan secara resmi pada 24 Oktober 1945,
selepas piagamnya telah diratifikasi oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan
(DK), yaitu Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, Perancis, Republik China
serta diikuti anggota lainnya yang terdiri 46 negara di Church House, London,
Inggris pada 10 Januari 1946 yang diikuti 51 negara.
Kantor
Pusat PBB saat ini dibangun di sebelah Sungai East (East River), New York City
pada tahun 1949 di atas tanah yang dibeli dari John D. Rockefeller, Jr. dengan
dana bersama sebanyak 8.5 juta dollar AS jadi bukan milik Amerika Serikat. John
D. Rockfeller pun juga diketahui merupakan anggota Freemason. Arsiteknya dari
berbagai bangsa, termasuknya Le Corbusier (Perancis), Oscar Niemeyer (Brazil),
dan wakil-wakil dari beberapa negara yang lain. Tim ini diketuai oleh Wallace
K. Harrison, Pimpinan Harrison & Abramovitz (NYC). Kantornya dibuka secara
resmi pada 9 Januari 1951.
Tokoh-tokoh
PBB juga banyak sekali diisi oleh tokoh-tokoh dan pentolan anggota-anggota
Freemason dan cabang-cabangnya. Dalam sebuah artikel tercatat nama U Thant (UN
Secretary General), Robert Strange McNamara (US Secretary of Defense 1961-1968;
President World Bank 1968-1981).
LOGO/LAMBANG
PBB (PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA)
Lambang
PBB yang menampakkan globe dengan garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom.
Tak hanya itu, di dalam logo nya pun, terdapat segmen coretan sebanyak 33 juga
berupa tebaran ranting dan dedaunan Akasia. Apakah hanya sekedar kebetulan?
Simbol nomor 33 adalah melambangkan 33 tingkatan dalam organsasi rahasia Freemasonry
produk Yahudi. Pohon akasia, mungkin bisa diartikan dengan ” semak yang
membakar” yang Moses (Nabi Musa) temukan di tengah padang pasir dan merupakan
kayu yang oleh Tuhan diperintahkan kepada Moses untuk gunakan sebagai bahan
Bahtera / Kapal, Meja, dan Tempat Beribadah.
TUJUAN
PBB
Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
Mengembangkan hubungan persahabatan
antarbangsa berdasarkan asas-asas persamaan derajat, hak menentukan nasib
sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Mengembangkan kerjasama internasional dalam
memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan.
Menyelesaikan perselisihan dengan cara
damai dan mencegah timbulnya peperangan.
Memajukan dan menghargai hak asasi manusia
serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit,
jenis kelamin, bahasa, dan agama.
Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa
dalam mencapai kerja sama yang harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
PELANGGARAN-PELANGGARAN
YANG TERJADI SAAT BERDIRINYA PBB
Ada
banyak bukti, bahwa lahirnya PBB dan segala keputusan dan tindakannya adalah
buah dari konsep organisasi bawah tanah Freemasonry produk Yahudi dan kaki
tangannya untuk melindungi gerakan zionisme dan kepentingan Eropa Barat serta Amerika
Serikat yang merupakan teman mesranya negara zionis Israel.
Pelanggaran-pelanggaran tersebut, yaitu sbb:
Pencetus PBB adalah Franklin D. Roosevelt,
seorang masonic dan sekaligus Presiden Amerika Serikat.
konseptor Piagam PBB adalah Organisasi
Yahudi Lions Club yang diundang secara khusus pada 25 April 1945 di San
Francisco.
Lambang PBB berupa gambar bola dunia dengan
garis lintang dan bujur membentuk 33 kolom adalah melambangkan 33 tingkatan
dalam organsasi rahasia Freemasonry produk
yahudi.
Slogan yang selalu diungkapkan oleh
Freemasonry dan Lions Club adalah kebebasan, persaudaraan, dan kesetaraan
(versi Yahudi) adalah sama dengan muatan Piagam PBB.
adanya lembaga keuangan di bawah PBB
seperti Bank Dunia dan IMF telah nyata-nyata menerapkan sistem ribawi yang
mencekik negara berkembang dan menebalkan kantong negara-negara maju dengan
program “pinjaman lunak” jangka panjang yang bunganya bisa naik sampai seratus
persen setiap tahunnya karena menggunakan kurs mata uang Amerika dan Eropa.
Sedangkan sistem perbankan pertama kali muncul pada abad ke-18 selepas Perang
Salib, oleh para “Kesatria Templar” penganut faham Freemasonry. Mereka menumpuk
uang dan emas dengan menerapkan sistem chek dan bunga bagi para penziarah yang
mengunjungi Kota Yerusalem. Kemudian pada abad berikutnya baru muncul perbankan
modern di Inggris milik seorang Yahudi bernama Rockefeller. Mereka memandang
masa kejayaan agama telah berakhir dan digantikan Kekuatan Emas dan Penguasaan
Informasi.
adanya “dominasi kekuatan” oleh lima
Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki Hak Veto adalah bukti nyata kesombongan dan
egoisme mereka. Sedangkan Majelis Umum yang secara “hukum” lebih tinggi dimana
anggotanya seluruh negara tidak lebih sebagai “penonton” yang tak berdaya dalam
setiap kebijakan akhir PBB. Mereka menindas bangsa lemah, memaksakan paket
demokrasi dalam setiap negara untuk memudahkan campur tangannya, lalu secara
curang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata nuklir selain oleh 5 negara
tadi dan negara Zionis Israel.
Begitu
juga skandal Yahudi dengan PBB, juga sudah bukan rahasia lagi. Sebelum PBB
lahir, Yahudi sudah menguasai lembaga dunia yang semisalnya ada waktu itu, LBB.
Hal ini ditegaskan Nahom Sokolov, seorang pemimpin Zionis dalam muktamar Zionis
tanggal 27 Agustus 1922. Dan peran terbesar yang telah dimainkan oleh LBB untuk
kepentingan Zionis internasional adalah, keberhasilannya meletakkan batu
pertama bagi berdirinya negara Israel di tanah Palestina. Setelah itu baru
lahir PBB melanjutkan peran yang pernah dimainkan LBB sebelumnya.
Tidak
diragukan lagi, bahwa PBB merupakan hasil pemikiran Yahudi sebagaimana
pendahulunya LBB. Semenjak hari kelahirannya, Zionis internasional telah
menancapkan kukunya di PBB, dimana 60 % dari keseluruhan pegawai PBB adalah
Yahudi yang mayoritas memegang posisi penting dan strategis. Sementara jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk dunia secara keseluruhan, jumlah Yahudi
tidak lebih dari 5 %.
Dengan
demikian, jelaslah bagaimana pengaruh Zionis internasional di PBB untuk
merealisasikan impian dan tujuan politik jahat mereka. Maka ketika negara
Yahudi (Israel) ini tidak mematuhi resolusi yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia
ini hanya bisa berpangku tangan tidak pernah mengambil tindakan tegas. Berbeda
halnya bila yang tidak mematuhi resolusi PBB adalah negara Islam, maka tidak
pelak lagi seluruh kekuatan dunia akan dikerahkan untuk menghancurkannya.
No comments:
Post a Comment